SALAM BUDAYA!
Jaya – Rahayu – Widada – Mulya dunia & akherat semoga dianugerahkan kepada kita sekalian termasuk kula wangsa besarnya dan bangsa ini.
Sahabat – sahabatku yang kami mulyakan, maaf tangan ini terasa kaku untuk mengomentari segala kejadian di bulan Selo ini, agar tidak menambah kegalauan kita. Sebagai wayang kami tentu tidaklah tahu apakah hari ini kita diberinya peran sebagai Resi Durna, Patih Hariya Sengkuni, Bimo, Yomodipati, Sang Bimo dan atau Sri Kresna ?. Sekalipun pun bila peran kami hanyalah seorang BILUNG, kami pun cukup bahagia karena budaya kearifan local tetap saja tidak akan disia – siakan lantas dibuang dari kotak wayang! Mengapa ? Inilah esensi budaya yang para pembaca lebih paham tentunya.
Kembali bila kta berkenan membalik dan membaca kembali khususnya ikon seorang Bayangkara bernama NORMAN KAMARU dan RUNTUHNYA IDIOLOGIE DUNIA nampaknya menjadi suatu kenyataan. Ini sama sekali bukan karena kami bisa, karena kami lebih tahu – bukan sama sekali, kami selalu mengakui bodohnya 27 , dan sajian itu mungkin hanya dijadikan kepanjangan tangan pendahulu kita saja untuk mengingatkan betapa pentingnya PANCASILA sebagai “DASAR INDONESIA MERDEKA” itu. Bung Karno yang gandrung pada “HIDUP BARU” dengan melenyapkan adanya “EXPLOITATION DE L’HOMME PAR L’HOMME & EXPOLITATION DE NATION PAR NATION” sebagai RUH PANCASILA yang dideklarasikan pada hari Jumat Wage, 1 Juni 1945 dan pada hari yang sama, 30 September 1960 ditawarkan sebagai pengganti dasar PBB “Declaration of human right” yang oleh Tahta Suci Vatikan telah diakui kebenarannya, yang merupakan maha karya bangsa Indonesia bagi dunia di bidang spiritual sementara bangsa Barat dengan tehnolpginya.
Roh PANCASILA tersebut telah menjalari ke jiwa sosok PM. Malaysia Mahatir Muhammad sehingga diberi stigma sebagai “THE LITTLE SOEKARNO”, kemudian menyebar ke Amerika latin, sosok Presiden Hugo Chavez (Venezuela) juga kepada Saddam Husin (Irak) dan pada Presiden Evo Morales (Bolovia) yang sukses besar menasionalisasi perusahaan2 – transnasional tanpa terjadi gejolak dan claim dari Negeri Adidaya & negara barat lainnya. Sementara FREEPORT justru kini sedang berdarah – darah bahkan korban demi korban nyawa berjatuhan yang hanya sekedar menuntut hak atas “take home pay” – nya yang amat timpang bila dibandingkan dengan karyawan Free Port di belahan dunia lainnya. Polri yang menggantikan TNI sebagai konsekwensi berpisahnya dengan TNI sesuai dengan UU Kepolisian sejak zaman Ega, ketiban sampur menjaga Free Port terkesan represif.
Nah Kini sejak medio September 2011 Amerika Serikat Sang pelopor dan beghawan Kapitalisme justru sedang digugat oleh masyarakat Amrik sendiri di berbagai kota Negara bagian seiring kerapuhan pondasi ekonomi kapitalistik yang tak lagi sesuai dengan tuntutan nurani di sana hebatnya telah merambah ke MEE ini. Malaise – stagflasi di tahun 2012 bila tak ada upaya sinergisme – gotong royong antar Negara di dunia dan kaum milyader sulit untuk dihindarkan. Sehingga dsitulah kebenaran PANCASILA tak dapat dinafikannya oleh siapapun. Dan KIAMAT PEREKONIMIAN akan semakin membuktikan KIAMATnya Suku Maya (secara parsial tidak ansih luluh lantaknya alam semesta raya ini).
Bahasan PANCASILA kian hari kian banyak yang dibahas dari berbagai cabang ilmu, dan kami merasa terharu karena kadang kami HANS dengan motto perjuangannya : “SAYA TIDAK AKAN MENGGUNAKAN HAK SAYA KECUALI HANYA INGIN MENUNAIKAN KEWAJIBANNYA SAYA”, sungguh sosok PROKLAMATORIS YG SUDAH BARANG TENTU SEORANG PANCASILAIS SEJATI! Bila itu juga dijiwai oleh para penyelenggara Negara NPKRI ini sudah menjadi surga. Dia mengupas PANCASILA dari Segi “CAHAYA yang dipadu dengan budaya kearifan local & sejarah”, sebagai karya sufistik Nusantara, yang merupakan anugerah dari SANG MAHA CAHAYA atau CAHAYA DIATAS CAHAYA sehingga diharapkan sebagai buku wajib bagi anak bangsa. Upaya menvideo visualkan dengan gambar 3 deminsi dan gita – gita nada nurani semoga cepat terwujud agar energy yang tak terbatas mampu membakar debu – limbah – residu jiwa sehingga yang tersisa hegomonitas atas dharma, kesucian, holy dan turunannya sebagaimana Karsa Sang Khaliq itu sendiri sehingga rezim limbah tak lagi berkuasa.
Dan adanya upaya penyaji menghadirkan buku “KIDUNG PANCASILA; PANCASILA WAHYU TUHAN; PANCASILA DALAM TUBUH KITA; DLL. Semoga dapat pula memperkaya kajian PANCASILA itu sendiri sbagai bentuk penghayatan “KAM” (KEWAJIBAN ASASI MANUSIA INDONESIA) di tengah bangsa ini terbelit oleh ultra krisis dimensional yang merebak sejak 1978 hingga kini yang justru semakin menggurita, akut dan menakutkan.
Sahabat kami yang dimulyakannya izinkanlah kami melanjutkan bahasan sbagaimana judul di atas dengan sub bahasan tentang sosok Pak Beye, seberapa besar imbas Satria Wirang pada dirinya.
6. PRESIDEN BP SISILO BAMBANG YUDOYONO, 2004 HINGGA SEKARANG
Presiden yang santun & piawai mencipta lagu yang satu ini secara mitologis ditasbihkan sebagai “Satria Boyong Pambukaning Gapura”. Dia benar – benar diboyong oleh konstituennya yang memenangkan laga pemilihan presiden secara langsung seiring diberlakukannya UUD 2002 yang liberalistic itu. Ia mengungguli Megawati dan Yusuf Kalla. Dia diberinya sampur membuka gerbang – gapura untuk memasuki kemerdekaan yang hakiki sebagaimana yang dimaksudkan oleh Bung Karno dalam pidato lahirnya PANCASILA dengan istilah “JEMBATAN EMAS”, diseberang jembatan itulah baru leluasa menyusun masyarakat Indonesia merdeka yang gagah, kuat sehat, kekal dan abadi!. Esensi pambukaning gapura, bisa jadi dialah satu – satunya Presiden R. I. yang tidak lagi melaksanakan GBHN karena program kerja jangka pendek & jangka panjang atas amanat UUD yang baru ada di tangannya.
Dan Pak Beye pun sebenarnya telah banyak meletakkan dasar guna mewujudkan terciptanya masyarakat yang madani. Program 100 harinya dalam KIB II, berisi 15 program kemudian terdapat semboyan “pro poor, pro job & pro grow “, sebagai upaya implementasi kesepakatan internasional yang telah dicanangkan sejak tahun 2000 yakni adanya Millennium Development Goals (MDGs) oleh PBB yang disetujui oleh 189 negara dan telah diratifikasi oleh 146 negara termasuk Indonesia. Hebatnya MDGs adalah sejiwa dengan Preambule IID 1945 yang intinya pada 2015 semua anggota PBB harus dapat mengurangi penduduk miskin dan menyelenggarakan kesediaan pangan hingga mencapai 50%.
Nilai dasar MDGs 2000 adalah antara lain :
- Nilai dasar 1 – 2 menyatakan : “Menanggulangi kemiskinan & kelaparan & mencapai pendidikan dasar bagi semua. Bukankah ini identik dengan Preambule UUD 1945 : “Mewujudkan kesejahteraan umum & upaya mencerdaskan kehidupan bangsa”.
- Nilai dasar 3 – 6 berisi : “Mendorong kesetaraan gender; Menurunkan angka kematian bayu & meningkatakan kesehatan ibu, memerangi penyakit HIV/AIDS & penyakit menular lainnya. Bukankan ini sesuai dengan esensi Preambule UUD 1945 : “Melindungi segenap bangsa Indonesia”.
- Nilai dasaar 7 – 8 berisi : “Melestarikan lingkungan, mengembangkan kemitraan global”. Bukankah ini sesuai dengan esnsi Preambule UUD 1945 yang berbunyi : “Menjaga & melaksanakan ketertiban dunia”.
Disamping itu Rezim Pak Beye telah mecanangkan pula program Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang diharapkan bisa mengundang investasi senilai Rp 4.000 triliun.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan peluncuran MP3EI ditandai dengan dimulainya proyek-proyek groundbreaking yang pencanangannya akan dipusatkan pada empat lokasi, yaitu :
Sei Mangke Sumut, Cilegon Jawa Barat, Lombok Timur (Nusa Tenggara Barat), dan Timika Papua dengan pembangunan 17 proyek besar.
“Yang penting bukan seberapa bagus dokumen dibuat, tapi seberapa besar kemampuan kita untuk mengimplementasikan di 6 koridor di seluruh tanah air. Akan dilakukan juga peresmian, 4 lokasi, Timika, Cilegon, Simangke, Lombok, dengan jumlah proyek yang akan diresmikan 17 proyek, mewakili proyek berikutnya,” ujarnya dalam Acara Peluncurun MP3EI di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (27/5/2011).
Adapun Ke tujuh belas (17) berbagai proyek MP3EI tersebut adalah:
1. Sei Mangke (Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara)
Di lokasi direncanakan akan dibangun proyek pembangunan Kawasan Industri Kelapa Sawit Sei Mangke yang akan dilaksanakan oleh PT Perkebunan Negara III (PTPN III). Dengan nilai investasi Rp 2,5 triliun dimulai tahun ini dan diperkirakan selesai pada 2014. Proyek Pembangunan Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) Peusangan 1 dan 2 (2×44 MW) di provinsi Nagroe Aceh Darusalam yang terletak di Takengon, Ibukota Kabupaten Aceh Tengah di dataran tinggi Gayo. Proyek ini rencananya akan dibiayai oleh JICA dengan estimasi biaya Rp1,53 triliun. Dibangun proyek Broadband Access dan Through Broadband Access Plan oleh PT. Telkom yang merupakan pemerataan Access Broadband untuk seluruh wilayah Indonesia. Dimulai tahun ini hingga 2015.
2. Cilegon Provinsi Banten. Proyek Pembangunan Pabrik Baja Modern yang merupakan join operation antara PT Krakatau Steel dan POSCO Korea Selatan. Investasinya berjumlah Rp 60 triliun untuk 2 tahap. Pencanangan Proyek FSRU (Floating Storage and Regasification Unit) Jawa Barat. Nilai proyek Rp 59 triliun.
Proyek perluasan pabrik stamping, engine, casting, dan assembling kendaraan bermotor oleh PT Astra Daihatsu Motor berlokasi di Kawasan Industri Surya Cipta Karawang, Nilai investasi Rp 2,4 triliun produksi pertama mulai beroperasi pada 2014.
Proyek jalan bebas hambatan Tanjung Priok seksi E2 dan NS yang berlokasi di Jakarta. Proyek ini dibiayai oleh JBIC, Pemerintah Pusat, Pemda, PT Angkasa Pura dan Jasa marga dengan nilai investasi senilai Rp 1,6 triliun. Proyek Chemical Grad Alumunium (CGA) berlokasi di Tayan, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat sebagai rangkaian terakhir. Pelaksana proyek ini adalah PT Antam Tbk yang diperkirakan selesai 2013 dengan nilai investasi Rp 4,3 triliun.
3. Lombok Timur (Nusa Tenggara Barat) Proyek Waduk Pandan Duri berlokasi di Kabupaten Lombok Timur, NTB. Investornya melibatkan pemerintah pusat, dan pemda dengan nilai investasi Rp 728 miliar. Proyek Bendungan Titab yang akan dibangun di desa Ularan, Buleleng, Bali. Dilaksanakan oleh pemerintah pusat yang didanai dari APBN dengan nilai investasi sebesar Rp 481 miliar.
– Proyek perluasan pembangunan bandara internasional Ngurah Rai dengan sumber dana oleh BUMN dengan nilai proyek Rp 1.944 miliar.
4. Timika (Papua) Pencanangan dibangunnya proyek jalan raya Timika-Enarotali sepanjang 135 kilometer. Nilai investasi sebesar Rp600 miliar yang akan dilaksanakan oleh pemerintah provinsi papua dan pemerintah Kabupaten Merauke.
Pembangunan proyek jalan raya dari merauke-Waropko sepanjang 600 kilometer dengan nilai investasi Rp 1,2 triliun. Proyek Pertambahan dan Pengolahan Nikel dan Kobal dengan tenaga hidrometalurgi di Kabupaten Halmahera Tengah dan halmahera Timur, di provinsi Maluku Utara. Proyek ini didanai oleh PT Weda Bay Nickel senilai Rp 50 triliun. Diharapkan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 2500-3000 orang saat operasi. Proyek PLTS Miangas (150 kwp) dan proyek PLTS Sebatik (200 kwp) di Kalimantan Timur yang akan dimulai pada 2011 oleh PLTN. Kedua proyek ini sebagai bagian dari pembangunan proyek PLTS 100 pulau. Dengan ini diharapkan dapat meningktakan elektrifikasi di wilayah Indonesia Timur dari 53,08% menjadi 53,12%.
Total proyek tersebut, lanjut Hatta, yaitu Rp 190 triliun yang akan dibiayai melalui BUMN, swasta, Foreign Direct Investment (FDI), dan APBN. Diharapkan, ke-17 proyek tersebut dapat menelan investasi sebesar Rp 4.000 triliun. “Sebanyak 17 proyek itu bagian dari serangkaian proyek diahun 2014, yg akan menelan investasi Rp 4.000 triliun,” pungkasnya. Peluncuran program MP3EI ini akan dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi seluruh pejabat negara dan daerah di seluruh Indonesia. Pada acara ini dilakukan teleconference dengan para gubernur di keempat wilayah pembangunan proyek MP3EI.
Nah apakah itu sesuai dengan amanat pasal 33 atau bertentangan karena aroma neoliberalistik, hak sidang pembaca untuk mengkajinya.
Sungguhpun demikian oleh kalangan spiritualis dinilai justru nampaknya Pak Beye yang paling banyak dipermalukan oleh alam lewat berbagai kebijakannya yang sejatinya bagus namun hasilnya kok bertolak belakang, kontra produktif sebagaimana mereka menengarai setidaknya tidak kurang dari 50 kebijakan dan kejadian yang terjadi seperti berbagi kasus yang telah dimuat di berbagai media. Sekalipun demikian dalam kajian ini hanya ditampilkan sebagian kecil saja karena kami menjaga & menghindari agar tidak digunakan oleh pihak – pihak tertentu untuk tujuan adharma. Karena hikmah dibalik itulah yang harus kita petik dan dijadikan solusi (bia tahu, mau dan mampu) . Nah adapun kejadian tersebut antara lain :
- Program 100 harinya ternyata belum selesai alam telah murka dengan tsunami di NAD 26 Desember 2004, yang jauh sebelumnya telah diingatkan oleh seorang spiritualis dari Semarang agar menyelenggarakan ritual dan bila diabaikan maka prahara alam akan terus saja terjadi dan kenyatannya hingga kini prahara alam justru semakin nggegirisi dengan seribu satu manifestasinya. (Metro TV, Tuti Aditama).
- Program penggalakan investor dengan roadshownya ke berbagai negara, justru beliau dibuatnya masygul karena masyarakat Singapura menilai bahwa ”Indonesia tidak ada perubahan sama sekali” dan celakanya listrik PLN selang beberapa lama pun byar pet.
- Kenaikan BBM terbesar & terbanyak selama NKRI berdiri adalah di bawah pemerintahannya. Pada Maret 2005, naik sebesar 30% dan pada bulan Oktober 2005 naik lagi sebesar 114% serta pada 24 Mei 2008 naik pula sebesar 28,7%, yang mengantarkan pabrik – pabrik berjatuhan dan kemiskinan structural semakin menjadi – jadi. Klaim jumlahnya menurun perlu didata ulang, bagaimana mungkin dengan penghasilan yang tetap namun harga – harga melambung tinggi dan begitu banyak perusahaan yang gulung tikar justru mampu menciptakan pengurangan kemiskinan structural itu ?. Bagaimana mirisnya setiap melihat antrian zakat & dan atau pembagian sembako gratis yang diserbu oleh ribuan masyarakat di seluruh pelosok penjuru Nusantara.
Sayangnya seiring adanya krisis BBM dengan program blue energy justru terprovokasi oleh penemuan Joko Suprapto, yang kesohor dengan nama “Joko Banyu Geni” dengan menggandeng Universitas Muhammadiyah Jogyakarta (UMJ) untuk melaksanakan proyek “PLM Jodhipati”. Tak kurang Dr. Khoiruddhin mantan rector & Priyono Puji Praseto MSc mantan Purek II UMJ, sebagai penjamin mengajukan surat permohonan penangguhan penahanan tersangka Joko Suprapto, yang menjadi polemik dan akhirnya mereka terpaksa mengundurkan diri dari UMJ. UMJ sendiri tetap mengadukan Joko atas tindakan penipuannya (KR, 31 Juli 2008, hal.1).
- Tak ketinggalan di bidang pangan/beras direcoki oleh Super Toy – HL 2, penemu varietas Super Toy adalah Supriyadi alias Toyong (Toy) dan fasilitatornya adalah Heru Lelono (HL) Komisaris PT. Sarana Harapan Indogroup, yang memiliki beberapa anak perusahaan yakni PT. Sarana Harapan Indopangan, yang mempelopori Super Toy HL 2, PT. Sarana Harapan Indohydro yang membuat kontrovesrsi dengan bahan bakar blue energy dan Sarana Harapan Indopower yang sedang menggagas rencana pembangunan pembangkit listrik berbiaya murah. Dalam organisasi Gerakan Indonesia Bersatu, SBY bertindak selaku ketua dewan penasehat sementara Heru Lelono adalah sekretaris umum dan Wahyudi adalah wakilnya. Heru adalah staf khusus presiden SBY bidang pembangunan & otonomi daerah, demikian pula Joko Banyu Geni.(Kompas,9 September 2008, hal 1 & 13.). Petani Grobokan, Purwarejo, Jawa Tengah menjadi korban. Mereka beramai – ramai membakar panen padinya &menuntut ganti rugi kepada PT.SHI.
- Politik luar negeri yang bebas & aktif secara heroic mulanya mendukung program nuklir Iran namun endingnya mengikuti resolusi DK PBB. Bertekuk lutut terhadap tekanan internasional.
- Dan motto kabinetnya yang banyak pihak menilai sloganistis bergeming dengan “Bersama kita bisa”. Bahkan dalam penutup pidatonya, 15 Agustus 2008 menyatakan dengan : “Harus bisa” ! Apapun masalahnya, kapanpun masanya, seberapapun keterbatasannya, kalau kita bermental bisa, kita semua bisa & Indonesia pasti bisa!
Ironisnya belum genap sebulan pada 11 September 2008, pemerintah mengeluarkan pernyataan mengejutkan : “Tidak bisa menutup Lumpur Lapindo“, sebagaimana telah disinggung di muka.
Sementara beberapa kaum spiritualis ingin berperan dengan caranya sendiri, kurang mendapat perhatian. Sedangkan orang yang ahli di bidang tersebut seperti Dr. Rubiandini, pakar dari ITB, yang menghadirkan “buku putih”, guna menutup semburan lumpur Lapindo itu diperlukan anggaran US$ 50 juta, menurut Salahuddin Wahid, konon untuk sekedar betemu SBY pun demikian sulit. Bahkan sekedar sebagai saksi ahli dalam penyelidikan kepolisian kasus Lapindo tidak dilibatkannya, sehingga mengundang tanda tanya. Seiring dengan berjalannya waktu pada awal Oktobr 2010, Pemerintah tidak begitu kehilangan muka karena ilmuwan Rusia menyatakan bahwa Lapindo merupakan gunung endut yang tak bisa ditanggulangi lagi.
- Pada 19 Oktober 2005, Presiden SBY dalam acara seremonial di Istana Negara menyerahkan NPWP ke 10 juta orang. Namun setelah ditelusuri kembali oleh Dirjen Pajak Darmin Nasution hanya tercatat 3.6 juta orang. (Kompas, 7/9/6).
- Dengan dibentuknya “Unit Kerja Presiden untuk Pengelolaan Program Reformasi” (UKP3R) via Kepres No. 17/2006 justru menuai konflik yang ironisnya dilansir oleh jajaran GOLKAR sendiri yang nota bene MJK sebagai Wakil Presiden.
- Keluarnya PP yang kontroversial No. 37/2006 mengenai “Tunjangan Insentif & Dana Operasional bagi anggota DPRD seluruh Indonesia”. Disatu pihak rakyat meminta dibatalkan dilain pihak yang dirugikan minta agar PP tersebut tetap berlaku. Tak ayal setelah direvisi masih saja menimbulkan problematic.
- Tentang kontroversi interpelasi BLBI, dimana SBY tidak mau mengahadiri undangan DPR dan hanya mengutus para pembantunya. Ironisnya apa yang dipaparkan adalah data – data lama yang tidak akurat. Akibatnya Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad yang diberinya stigma termasuk pengemplang, protes keras ketika berjabat tangan dengan SBY saat pembukaan munas kepala daerah se Indonesia, karena ia merasa telah menyelesaiakan kewajibannya tepat waktu dengan baik. Dan seribu satu masalah lainnya.
- Sungguh Presiden SBY dilecehkan dengan pengibaran Bendera RMS yang dikamuflase dengan tarian Cakalele di Ambon saat merayakan “Hari Keluarga XIV” di Ambon, Maluku pada 29 Juni 2007 silam. Presiden RMS, Frans L. I. Tutuhatunewa. Sementara Presiden Transisionalnya adalah Siman Saiya.
Setelah deplomasi dengan Malay mengalami kegagalan dan surat resmi SBY sama sakali tidak dibalas oleh PM. Malay. Seiring terjadinya kasus penangkapan petugas DKP di wilayah kedaulatan kita sendiri oleh polisi Di Raja Malaysia yang justru kemudian diseret ke Malay dengan perlakuan yang tidak sepantasnya. SBY dinilai begitu lamban dan pernyataannya dinilainya amat normatif sehingga kejadian serupa masih sering timbul lagi seperti pada 5 Oktober lalu 4 nelayan dari Kepri yang menangkap ikan diwilayahnya sendiri justru ditangkap oleh Polisi Maritim Diraja dan dibawanya ke Johor Baru. Bahkan kemudian pada 2010 Malay telah mengadukan ke Mahkamah Internasional sebaliknya Pemerintah tenang – tenang saja atas gugatannya tersebut. Apakah akan menyusul nasib Sipadan & Ligitan ?.
Bisa jadi untuk mengeliminir ekses Satria Wirang bagia Pak Beye berikutnya apa lagi seiring hajat ‘MERESHUFFLE KABINET”, besuk malam JUMAT KLIWON, tanggal 20/21 Oktober 2011 adalah ‘TUMBUG AGENG” genap berusia “64 TAHUN” hitungan Kalender Saka Jawa yang seluruh karakteristik terulang kembali. Semoga Presiden yang esensinya sebagai Maharaja (YANG TELAH MENYANDANG GELAR KEBESARAN BERBAGAI KERAJAAN) dengan pisowanan perwakilan 114 kerajaan se Nusantara 2 tahun lalu mestinya berkenan mereaktualisasi momentum tsb. yang hanya sekali dalam hidupnya yang selalu saja dilakukan oleh Raja – Raja khususnya Jawa. Ijinkanlah keluarga besar Gerakan Moral “YLBN” menghaturkan ‘MAHARGYA WIYOSAN NDALEM BAPAK ESBEYE LXIV (KE 64) SEBAGAI “TUMBUG AGENG” SEMOGA DIANUGERAHI KESEHATAN LAHIR BATIN DAN KEBERANIAN GUNA MENSEJAHTERAKAN KAWULA ALIT SE NUSANTARA DENGAN PIJAKAN PANCASILA & UUD 1945 PRAAMANDEMEN. Disertai panyuwunan semoga program pencabutan subsidi BBM yang akan diberlakukan pada tahun 2012 dapat dipending atau dibatalkan mengingat kejatuhan Bp. Soeharto didahului dengan kenaikan tarif PLN & BBM. Memang pada 2012 mendatang fenomena terjadinya ‘STAGFLASI -MALAISE EKONOMI” sulit diatasi tapi masih tersedia 1001 jalan untuk mengatasinya. Tentu Pak Beye tidak menghendaki semakin bertumpuk – undungnya masalah bangsa”.Apa lagi tahun depan secara mitologis dalam pengaruh tahun (Jawa) ” WAWU” yang dimulai hari Minggu Wage dengan sebutan ‘TAHUN DITE KANABA” YAKNI TAHUN KLABANG YANG MEMEILIKI ANGSAR BANYAKNYA DARAH YANG TERTUMPAH & MUSIM KERIN YANG BERKEPANJANGAN! Doa kami menyertainya dan mohon maaf bila telah kumawani mewakili hati rakyat yang sedang menikmati derita yang tdk terperikan lagi dan mungkin dianggap tidak Islami ini. Lebih kurangnya nyumanggaaken ngarsa paduka//
Nah itulah sekedar penyegaran ingatan semoga dapat diambil hikmahnya. JAYALAH NEGERIKU SEJAHTERALAH BANGSAKU!
BERSAMBUNG//SAMPURNA